Selasa 06 Oct 2015 06:44 WIB

Mesir Dukung Serangan Rusia di Suriah

Rep: c25/ Red: Ani Nursalikah
Pesawat Rusia SU-24 saat mendarat di pangkalan udara Heymim di Suriah.
Foto: Reuters
Pesawat Rusia SU-24 saat mendarat di pangkalan udara Heymim di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Luar Negeri Mesir mengatakan intervensi Rusia di Suriah akan membatasi penyebaran terorisme dan membantu menghadapi pukulan fatal bagi ISIS di negara yang dilanda perang tersebut.

"Rusia masuk, memberikan kemampuan dan potensinya, adalah sesuatu yang kita lihat akan memiliki efek membatasi dan memberantas terorisme di Suriah," kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, seperti dilansir Arab News, Senin (5/10).

Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan keberhasilan intervensi militer Rusia dalam perang sipil di negaranya sangat penting bagi seluruh Timur Tengah.

Assad menerangkan aliansi antara Rusiah, Suriah, Irak dan Iran harus berhasil atau seluruh negeri akan hancur.

"Kemungkinan keberhasilan koalisi ini besar dan signifikan," kata Assad.

Ia menyerukan negara-negara Barat untuk bergabung untuk melawan ekstremisme.

Menurut Assad, bergabungnya negara-negara Barat untuk memerangi teroris dengan serius dan tulus, setidaknya akan membantu mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat. Rusia mengklaim telah menghantam 10 lokasi ISIS di Suriah selama 24 jam terakhi,r dalam eskalasi lebih lanjut dari kampanye melawan kelompok teror.

"Dari pangkalan udara dari Hmeimim, kelompok penerbang Rusia terus meningkatkan serangan udara menggunakan rudal berpresisi tinggi terhadap fasilitas ISIS di Suriah," menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement