Selasa 06 Oct 2015 10:30 WIB

Takut Serangan Rusia, 3.000 Militan Diklaim Tinggalkan Suriah

Pesawat Sukhoi 27 milik Rusia diterbangkan menuju Suriah.
Foto: Reuters
Pesawat Sukhoi 27 milik Rusia diterbangkan menuju Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pejabat militer mengklaim 3.000 milisi ISIS dan ekstremis lain telah meninggalkan Suriah karena khawatir dengan serangan pasukan Rusia serta operasi udara Moskow.

"Setidaknya 3.000 militan dari ISIS, Nusra, dan Jaish al-Yarmouk telah pergi ke Yordania. Mereka khawatir pasukan Rusia melancarkan operasi militer dari semua fron," ujar sumber pejabat itu kepada kantor berita Rusia, RIA, kemarin.

Pejabat itu menambahkan, pada Ahad, pasukan Suriah telah melancarkan sejumlah serangan ke ISIS dan al-Nusra di pinggiran Kota Damaskus dan juga Provinsi Deir ez-Zor serta Homs.

Di Deir ez-Zor, 160 militan terbunuh dalam sebuah serangan militer.  Di Provinsi Homs, tentara menghancurkan dua konvoy ISIS di dekat Palmyra. Sebanyak 17 militan dikabarkan tewas.

Rusia telah melancarkan serangan udara ke pemberontak Suriah sejak pekan lalu. Moskow mengklaim serangan ditujukan khusus ke pemberontak ISIS.

Namun Barat dan negara-negara Teluk mengecam aksi sporadis Rusia yang dinilai hanya ingin melindungi Presiden Bashar al-Assad.

sumber : RIA/RT
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement