REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Sumber keamanan mengatakan, pasukan Israel telah menahan 16 warga Palestina dari seluruh Tepi Barat, termasuk anak-anak yang masih di bawah umur.
Seperti dilansir WAFA pasukan Israel melancarkan operasi di Hebron. Mereka lalu mengarah ke Kota Dura di selatan, lokasi bentrokan meletus antara penduduk Palestina dengan tentara Israel.
Dalam operasi di Hebron, ketiga bersaudara ditangkap. Mereka masing-masing bernama Qusay, Oday dan Abdallah Masalmeh. Pasukan Israel lalu menahan dua warga lain dari daerah Hebron, termasuk warga yang buta dan tuli.
Mereka melanjutkan kekejiannya dengan menahan Hassan Al-Rajbi, anak cacat berusia 14 tahun, setelah menjarah, mencari, dan mendatangkan malapetaka ke rumah keluarganya di kota tua Hebron.
Pasukan Israel juga menahan mantan tahanan Mohannad al-Awadi (26) setelah memasuki rumah keluarganya. Mantan tahanan itu dibawa ke sebuah kamp militer di dalam permukiman Israel di Karmi Tsur, yang dibangun secara ilegal di tanah milik Palestina.
Pasukan juga mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk utara kota Hebron, serta di pintu masuk kota Sair. Mereka melanjutkan dengan mencari dan memeriksa kartu identitas mobil yang lewat dan terdaftar sebagai warga Palestina.
Mereka juga menahan tiga warga Palestina, termasuk anak di bawah umur, selama bentrokan yang meletus di kamp pengungsi Al-Aroub. Remaja Palestina itu diidentifikasi sebagai Nasim al-Titi (13), Anan Kawamleh (16) dan Yousif Al-Titi (20).