REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia dengan berani mengumumkan diri sebagai negara pertama di dunia yang 100 persen energinya berasal dari energi terbarukan.
Pemerintah setempat mengalokasikan dana 546 juta dolar AS atau sekitar Rp 755 miliar untuk anggaran awal mulai 2016. Swedia ingin mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil. Anggaran untuk pembangkit tenaga surya misalnya telah meningkat hingga 800 persen.
The United Nations Climate Change Conference akan digelar di Paris, Prancis pada November tahun ini. Swedia dan Denmark berinisiatif untuk mengurangi dampak perubahan iklim di negara mereka. Kedua negara ini juga mendorong peserta konferensi dari negara lainnya untuk beradaptasi dengan energi terbarukan di negeri sendiri.
Dilansir dari IFL Science, Rabu (7/10), Swedia akan menutup pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Langkah ini selain untuk mendorong penggunaan energi terbarukan juga mengurangi tekanan politik dari Jerman.
Jerman mengkhawatirkan kejadian serupa Fukushima, Jepang akan terjadi di Swedia.Dua per tiga dari jaringan listrik di Swedia saat ini telah menggunakan energi terbarukan, terutama tenaga air dan nuklir. Hal ini dinilai merupakan prestasi luar biasa untuk menjadikan Swedia negara yang bebas bahan bakar fosil.