REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Volkswagen Australia mengatakan lebih dari 91 ribu mobil di Australia terkena dampak skandal emisi diesel yang melanda raksasa otomotif ini.
Tipe mobil di pasar Australia yang terkena dampak adalah ‘Golfs’ buatan antara 2009-2013, ‘Polos’ yang diproduksi antara 2009 -2014 dan ‘Skoda Octavias’ yang dibuat antara tahun 2009-2013. Jumlah mobil yang terdampak itu juga termasuk merek Audi sebanyak 14 ribu mobil.
Perusahaan ini telah mengumumkan alat online sehingga pelanggan bisa memeriksa apakah kendaraan mereka memiliki mesin diesel EA189 yang terdampak.
"Volkswagen Group Australia menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan terus mengumpulkan semua fakta dari kantor pusat kami untuk mendukung rencana perbaikan di Australia," kata direktur utama John White, dalam sebuah pernyataan.
"Kami memahami kekecewaan dan frustrasi yang dirasakan oleh pelanggan, dealer dan mitra kami di Australia dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang bisa ditimbulkan,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, "Kami melakukan segalanya untuk memperbaiki masalah ini dan akan membuat pengumuman lebih lanjut dalam waktu dekat."
Bulan lalu, raksasa Jerman ini mengakui perangkat lunak yang mengelabui uji emisi telah dipasang di 11 juta kendaraan diesel mereka di seluruh dunia. Perangkat itu mendeteksi ketika mobil sedang menjalani pengujian dan mengubah mesinnya ke moda rendah emisi.
Perangkat ini mematikan moda tersebut ketika mobil kembali di jalan, yang memungkinkan kendaraan memuntahkan jumlah emisi jauh lebih tinggi dari yang diizinkan.
Kepala VW, Matthias Mueller mengatakan penarikan kembali bisa dimulai pada Januari 2016 dan selesai pada akhir 2016.
"Minggu ini, kami mengajukan proposal kami atas solusi teknis kepada Otoritas Transportasi Bermotor Australia," ujarnya kepada harian ‘Frankfurter Allgemeine Zeitung’.
"Jika ini diterima, kami akan memesan alatnya. Jika semua berjalan seperti yang diharapkan, kami dapat memulai perbaikan pada bulan Januari," sambungnya.