Kamis 08 Oct 2015 07:05 WIB

'Saya akan Menjadi Syahid'

Seorang polisi perbatasan Israel membidik senjatanya selama bentrokan dengan warga Palestina di dekat pemukiman Yahudi Bet El, dekat kota Tepi Barat yang diduduki Ramallah.
Foto: REUTERS / Mohamad Torokman
Seorang polisi perbatasan Israel membidik senjatanya selama bentrokan dengan warga Palestina di dekat pemukiman Yahudi Bet El, dekat kota Tepi Barat yang diduduki Ramallah.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Media Israel memuat status Facebook Shorouq Dwayyat, wanita Palestina yang dituduh melakukan penikaman terhadap warga Yahudi. Times of Israel mengabarkan, Dwayyat memiliki tujuan utama dalam serangan yakni mati syahid.

"Saya akan menjadi syahid," tulis perempuan berusia 18 tahun ini dalam laman di Facebook-nya, Rabu pagi. Tak hanya itu, wanita yang tinggal di Pemukiman Tsur Baher Yerusalem Timur ini juga memuat tulisan lain.

"Ibu, ke mana kamu akan pergi? Ibu, saya akan menjadi syahid, Ibu yang ingin membuat permintaan kepadamu. Jangan menangisi saya, jika saya menjadi syahid. Keinginan terbesar kita adalah menjadi syahid Allah".

Dwayyat tidak meninggal kendati ditembak dari jarak dekat oleh pria yang diklaim ingin ia serang.  Dalam wawancara dengan Channel 2, ibu Dwayyat mengatakan, putrinya menyerang warga Israel sebagai bentuk pertahanan. Pria Israel itu hendak menarik jilbabnya. Ia menambahkan, putrinya  mengatakan akan melaksanakan shalat terlebih dahulu di Al-Aqsa sebelum ikut kelas di Bethlehem.

Situasi di Yerusalem dan Tepi Barat memanas dalam beberapa waktu terakhir. Ketegangan tak terlepas dari aksi penodaan Masjid Al-Aqsa oleh tentara Israel.

sumber : Times of Israel
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement