Kamis 08 Oct 2015 05:58 WIB

Saudi dan Uni Emirat, Pemilik Populasi Orang Ultra Kaya Terbanyak

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Kota Dubai, ilustrasi
Kota Dubai, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Dua negara petrodolar di Timur Tengah, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menjadi negara dengan penyumbang populasi orang ultra kaya terbesar di dunia Islam. Dua negara tersebut setidaknya memiliki populasi orang ultra kaya yang memiliki kekayaan hampir setengah harta kekayaan masyarakat di Timur Tengah.

Hal ini diungkapkan sebuah studi terbaru terkait tingkat kesejahteraan, Wealth-X yang dilansir dari Arabnews.com, dengan mengukur Net worth Ultra High atau Populasi dengan orang ultra kaya. Penelitian tersebut memaparkan Arab Saudi memiliki populasi orang ultra kaya terbesar dengan jumlah 1.495 orang, dengan total harta 320 miliar dolar atau Rp 4.500 triliun.

Sedangkan di posisi ke dua, diikuti Uni Arab Emirat yang memiliki jumlah populasi orang ultra kaya 1.275 orang, dengan total harta 255 miliar dolar AS atau Rp 3.586 triliun. Namun dalam hasil studi ini mengungkapkan Arab Saudi berada di peringkat ke 17, Uni Arab Emirat pada peringkat 22 dan Kuwait pada peringkat 32 dari negara-negara dengan populasi ultra kaya.

Dari total populasi orang terkaya tersebut sebagian besar tinggal di kawasan Abu Dhabi, Riyadh dan Dubai. Laporan itu mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang timpang ini akan menjadi masalah suatu saat  di masyarakat Timur Tengah. "Kelompok ultra kaya ini terus mendominasi, dan kota-kota tempat tinggal mereka terus menjadi sumber daya internasional," papar laporan itu.

Satu-satunya negara di kawasan ini mengalami penurunan secara keseluruhan dalam populasi UHNW dan kekayaan tahun ini adalah Kuwait. Hal ini dikarenakan pertumbuhan PDB negara ini melambat dan pasar ekuitas terus menurun. Studi ini juga mengungkapkan bahwa 57 persen dari populasi orang ultra kaya di Uni Emirat Arab mengumpulkan kekayaan dengan berwirausaha. Hanya delapan persen dari mereka yang mewarisi harta kekayaan mereka.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement