Kamis 08 Oct 2015 07:30 WIB

Pelajar Muslim Dihadiahi Umrah Setelah Ditangkap Polisi Amerika

Rep: c39/ Red: Teguh Firmansyah
Ahmed Mohamed
Foto: VOA
Ahmed Mohamed

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Ahmed Mohamed, pelajar muslim Texas mendapatkan hadiah perjalanan umrah dari kerajaan Arab Saudi setelah ditangkap kepolisian Amerika Serikat (AS). Penangkapan dilakukan setelah gurunya mengira jam buatannya adalah sebuah bom.

Ahmed adalah seorang pelajar yang menimba ilmu di MacArthur High School di Irving, Texas, AS. Penangkapannya itu telah memicu kemarahan berbagai kalangan.

Selama melakukan umrah di Jeddah, Ahmed berencana akan mengunjungi kerabatnya. Namun, Menurut juru bicara Konsulat AS di Jeddah, Al-Tayyeb Abdul Raheem tanggal keberangkatan umrah Ahmed masih belum dikonfirmasi.

"Kami menghargai keputusan kerajaan ini. Kami berusaha untuk bekerja sama dengan Konsulat Sudan di Jeddah untuk mengatur acara khusus utuk menghormatinya, “ kata kepala komunitas Sudan, Awad Qarshom seperti dilansir dari Arab News, Kamis (8/10). Ahmed merupakan warga negara AS yang masih memiliki darah Sudan.

Penangkapan Ahmed mengundang komentar banyak tokoh di dunia, seperti Presiden AS Barrack Obama yang mengundangnya ke Gedung Putih sambil meminta agar membawa jam tangannya. Kemudian, pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang juga menuliskan simpatinya untuk Ahmed.

Kendati sempat ditangkap pada September lalu, namun paman Ahmed, Moussa Al-Hassan tidak menyalahkan guru yang melaporkan kejadian tersebut. "Warga Amerika biasa hidup dalam keadaan takut kepada orang Arab, karena penggambaran media Amerika tentang dirinya sebagai teroris ekstrimis," ujar Moussa.

 

 

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement