REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Berita mengenai temuan air garam yang mengalir di permukaan planet Mars menjadi satu penemuan yang sangat mengubah prospek penemuan kehidupan di planet tersebut. Kini, astronomer mengembangkan indeks kelayakan hidup sebagai panduan untuk mencari kehidupan di planet lain.
Dilansir dari Science Alert, Rory Barnes, profesor di bidang astronomi Universitas Washington mengatakan pihaknya sudah menemukan cara untuk mengambil data dan pengematan yang memungkinkan adanya potensi kehidupan di planet lainnya. Analisis ini meliputi apakah planet tersebut memiliki ruang dengan tekanan atmosfer yang sesuai untuk kehidupan atau tidak.
Sebagai hipotesis, astronomer berpendapat planet-planet yang layak huni adalah planet yang mendapatkan radiasai sinar matahari 60-90 persen seperti yang diterima di bumi. Dengan indeks ini, astronom bisa lebih cepat untuk menentukan planet-planet yang sesuai dengan kriteria tersebut.
"Langkah inovatif ini memungkinkan kita untuk bergerak di luar konsep zona layak huni yang mencakup karakteristik yang dapat diamati dan faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah planet layak dihubi," ujar co-penulis Victoria Meadows.