REPUBLIKA.CO.ID, DAR ES SALAAM -- Wabah kolera yang berawal dan menyebar dari Ibu Kota Komersial Tanzania, Dar es Salaam menewaskan 54 orang sejak Agustus, kata PBB di dalam satu laporan yang disiarkan pada Rabu (7/10).
Jumlah paling akhir dari laporan itu juga memperlihatkan 3.559 orang lagi diduga atau dikonfirmasi telah terserang penyakit tersebut. PBB mengatakan di dalam laporan itu berbagai tindakan yang dilakukan guna menghentikan wabah tersebut diselimuti oleh angka penularan baru.
Menurut laporan itu, di Dar es Salaam saja 2.668 kasus pasien dengan diare parah kini telah didaftar, dan 33 kematian telah terjadi akibat kolera. Ditambahkannya, penyakit tersebut kini dilaporkan telah menyebar dengan cepat ke 11 wilayah lain.
Satuan tugas nasional di negeri tersebut yang terdiri atas pemerintah kota praja dan regional dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mengadakan pertemuan mingguan sebagai reaksi atas wabah itu.
Satuan tugas itu juga berusaha mengkoordinasikan upaya menanggapi wabah di seluruh negeri tersebut.
"Meskipun berbagai upaya ini dilancarkan, penularan kolera terus terjadi, terutama di Dar es Salaam," kata laporan itu.
Ditambahkannya, prasarana air dan kebersihan di masyarakat yang terpengaruh di Dar es Salaam sangat lemah.
"Menjamin air yang aman secara memadai untuk secara efektif mengendalikan wabah tersebut tetap menjadi tantangan utama," kata laporan itu.