REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Wali Kota Roma Ignazio Marino mengundurkan diri menyusul skandal pengeluaran kartu kreditnya.
Dilansir BBC, Kamis (8/10), Marino menyangkal dugaan dia membayar tagihan restoran pribadi dengan menggunakan uang dinas.
Dia menawarkan membayar kembali 22.500 dolar AS, namun dia mengatakan akan mundur setelah Partai Demokrat menarik dukungannya.
Marino berada dalam tekanan atas bobroknya kepengurusan di ibu kota Italia tersebut. Dia menghadapi desakan mundur tahun lalu setelah serangkaian kasus tiket parkir yang tidak dibayar.
Popularitasnya anjlok akibat skandal korupsi yang melibatkan sejumlah politisi. Marino yang menjabat pada 2013 juga dikritik karena mengizinkan pemakaman mewah seorang bos mafia.
Dia mengatakan pengunduran dirinya jangan dilihat sebagai pengakuan bersalahnya, tetapi kondisi politik yang tidak memungkinkannya melanjutkan jabatan.