Sabtu 10 Oct 2015 01:57 WIB

Penembakan di Universitas Arizona Tewaskan Satu Mahasiswa

Rep: c09/ Red: Ani Nursalikah
Penembakan di Universitas Northern Arizona menewaskan satu orang dan tiga luka-luka, Jumat (9/10).
Foto: cnn
Penembakan di Universitas Northern Arizona menewaskan satu orang dan tiga luka-luka, Jumat (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Konfrontasi antara mahasiswa di tempat parkir Universitas Northern Arizona pada Jumat (9/10), berakhir tragis. Seorang mahasiswa baru menembak empat mahasiswa laki-laki, satu di antaranya tewas.

Kepala Polisi Arizona Gregory T Fowler mengatakan penyebab penembakan masih belum diketahui dengan jelas. Namun tersangka telah diketahui bernama Steven Jones (18 tahun).

"Jones melepaskan tembakan pada pukul 01.20 waktu setempat," ujar Fowler, seperti dikutip CNN, Jumat (9/10).

Sedangkan mahasiswa yang tewas terbunuh telah teridentifikasi bernama Colin Brough. Tiga orang lainnya yang luka-luka dalam insiden tersebut bernama Nicholas Prato, Kyle Zientek, dan Nicholas Piring.

"Korban tewas ditembak beberapa kali, dan ketiga korban yang terluka saat ini dirawat di Flagsraff Medical Center," jelas dia.

Presiden Universitas Northern Arizona Rita Cheng mengatakan universitasnya telah mengalami tragedi yang mengerikan. Hari itu, kata dia, tidak normal seperti hari biasa.

"Hati kami sangat terguncang," kata Rita.

Beberapa mahasiswa Universitas Northern Arizona menyesalkan lambatnya pihak universitas dalam memberikan peringatan berbahaya. Satu jam setelah tragedi penembakan, universitas baru memerintahkan seluruh mahasiswa keluar dari kampus.

Fowler mengatakan, keterlambatan peringatan bagi mahasiswa lain disebabkan oleh situasi yang masih tidak terkendali. Selain itu pihak universitas juga ingin memastikan keadaan aman dan tidak bahaya bagi mahasiswa.

Gubernur Arizona Doug Ducey mengatakan pemerintah mendukung polisi menyelidiki penembakan tersebut. Pemerintah juga mengupayakan korban penembakan agar segera pulih.

"Insiden ini akan berdampak besar bagi warga kami. Saya meminta semua warga menjaga keluarganya masing-masing," tambah Fowler.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement