Sabtu 10 Oct 2015 10:50 WIB

Saudi Tambah Suplai Senjata ke Oposisi Suriah

Rudal jelajah Rusia yang ditembakkan ke wilayah Suriah yang dikuasai ISIS.
Foto: Tass/Itar-Tass
Rudal jelajah Rusia yang ditembakkan ke wilayah Suriah yang dikuasai ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah meningkatkan suplai senjata ke tiga kelompok perlawanan di Suriah. Peningkatan ini dilakukan menyusul serangan udara Rusia ke oposisi Suriah.

Menurut pejabat Saudi yang tak ingin disebutkan namnya kepada BBC, pemberontak anti-Presiden Bashar al-Assad menerima senjata modern dengan kekuatan tinggi. Termasuk senjata antitank yang bisa diarahkan.

Pejabat itu mengungkapkan, tiga kelompok yang memperoleh senjata antara lain Jaish al-Fatah, Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) dan Fron Selatan. Adapun ISIS dan Fron Nusra tidak akan memperoleh bantuan peralatan tempur.

Pejabat itu tak menampik kemungkinan pengiriman misil kendali peluncur dari darat ke udara ke kelompok perlawanan. Kendati sejumlah pejabat Barat khawatir senjata tersebut akan jatuh ke tangan ISIS.

Sejumlah negara Teluk Arab telah menyatakan kekhawatirannya akan keterlibatan Rusia di Suriah yang akan memicu jihad baru.

Serangan Rusia ke kelompok oposisi Suriah sudah berlangsung selama lebih dari sepekan. Rusia mengklaim serangan ditujukan ke ISIS. Kendati Rusia tak menampik menyasar kelompok lain yang telah masuk dalam daftar target.

sumber : RT/BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement