REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Parlemen Yordania geram dan menuduh Israel sebagai terorisme. Ini setelah pasukan Israel menembak mati tujuh warga Gaza dan melukai lebih dari 140 orang lain.
"Sikap permusuhan Israel, melemahkan hak-hak Palestina di tanah mereka sendiri, termasuk tempat-tempat suci. Israel telah memamerkan tindakan sebagai negara terorisme di depan mata seluruh dunia," kata Parkemen Yordania dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News.
Yordania, menjadi salah satu dari dua negara Arab yang memiliki perjanjian damai dengan Israel, selain Mesir.
Legislatur juga mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Gaza.
Setelah beberapa hari bentrokan mematikan di Tepi Barat, kekerasan menyebar ke Jalur Gaza, Jumat pekan lalu. Kekerasan menewaskan setidaknya tujuh orang Palestina dan 145 lainnya terluka.
Warga Palestina menjadi korban akibat tindakan barbar dan rasis Israel, yang melanggar hukum interasional dan kemanusiaan. Mereka menuduh masyarakat internasional tidak hadir untuk menghentikan kebijakan-kebijakan rasis. Menteri Informasi Yordania Mohammed Momani, mengngatkan tindakan Israel bisa menghancurkan semua usaha perdamaian di kawasan tersebut.