Ahad 11 Oct 2015 15:47 WIB

Pascaledakan Kembar, Turki Berkabung Selama Tiga Hari

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Bom meledak saat aksi unjuk rasa di Ankara, Turki, Sabtu (10/10).
Foto: Reuters
Bom meledak saat aksi unjuk rasa di Ankara, Turki, Sabtu (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Pemerintah Turki menetapkan tiga hari masa berkabung setelah dua ledakan terjadi di tengah aksi damai di Ankara. Ledakan yang menewaskan sekitar  95 orang itu dinilai serangan paling tragis sepanjang sejarah Turki.

Dilansir dari Aljazirah, Perdana Menteri  Turki Ahmet Davotoglu menyatakan, serangan pada Sabtu (10/10) kemarin telah menyebabkan 246 orang terluka. Dari seluruh korban terluka tadi, 48 orang masih mendapatkan perawatan intensif.

Ledakan kembar yang terjadi dekat stasiun kereta api utama Ankara itu pun dianggap menciptakan ketegangan menjelang pemilihan umum Turki pada 1 November nanti.

Partai Turki Pro-Kurdi, Peoples Democratic Party yang merupakan salah satu kelompok yang menyerukan aksi damai menyebutkan, korban tewas mencapai 128 orang melalui akun Twitter resmi mereka.

Namun, jumlah itu tidak dikonfirmasi oleh pemerintah Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement