Ahad 11 Oct 2015 15:54 WIB

Bom Ankara, Indonesia Sampaikan Simpati dan Belasungkawa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indira Rezkisari
Bom meledak saat aksi unjuk rasa di Ankara, Turki, Sabtu (10/10).
Foto: Reuters
Bom meledak saat aksi unjuk rasa di Ankara, Turki, Sabtu (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti negara dunia lainnya,  Pemerintah Indonesia juga mengecam peristiwa ledakan bom di Ankara, Turki, Sabtu (10/10). Insiden itu sedikitnya mengakibatkan 95 orang tewas dan melukai 248 orang lainnya.

Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada Pemerintah dan rakyat Turki, khususnya kepada keluarga korban.  Hal tersebut diungkapkan melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Ahad (11/10).

Kementerian Luar Negeri pun segera menghubungi perwakilan Indonesia di Ankara untuk mengetahui warganya. Namun, sampai saat ini dikabarkan tidak terdapat informasi mengenai adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden ledakan bom tersebut.

"KBRI Ankara  terus melakukan koordinasi dengan otoritas Turki, untuk mengetahui perkembangan dan proses identifikasi korban," kata pernyataan tersebut.

 

KBRI Ankara telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Turki untuk berhati-hati saat bepergian. Terutama pada tempat-tempat terbuka yang berpotensi menjadi target serangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement