REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara membuka layanan informasi dan hotline pada nomor +905321352298.
Hal itu dilakukan untuk memudahkan warga Indonesia yang memiliki keluarga WNI di Turki. Meski sejauh ini Kementerian Luar Negeri mengaku tidak memiliki informasi adanya WNI yang menjadi korban bom Ankara, Sabtu (10/10).
KBRI Ankara pun telah mengambil sikap dengan mengimbau para WNI untuk lebih berhati-hati. Terutama saat bepergian ke tempat terbuka yang mungkin menjadi target serangan.
Pemerintah Indonesia melalui siaran resminya mengecam peristiwa ledakan mematikan yang menewaskan 95 orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya. Seperti negara dunia lainnya, Indonesia juga mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada Pemerintah dan rakyat Turki, khususnya kepada keluarga korban," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri tersebut, Ahad (11/10).