REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis, Ahad (11/10) mengatakan eskalasi kekerasan di wilayah Palestina dan Yerusalem sangat mengkhawatirkan dan berbahaya.
Kantor Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, segala sesuatu harus dilakukan untuk menenangkan situasi dan mengakhiri siklus kekerasan yang telah menyebabkan terlalu banyak korban.
‘’Memburuknya situasi baru-baru ini menegaskan urgensi memulai kembali upaya politik,’’ kata kantor Prancis seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (11/10).
Pemerintah Prancis menambahkan bahwa pihaknya tidak akan mengampuni upaya apapun dalam bekerja menuju ini.
Sebelumnya seorang wanita hamil dan putrinya yang berusia dua tahun tewas dalam serangan udara Israel yang meningkat dan menyebabkan kekhawatiran pemberontakan yang lebih luas atau intifada.