REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Sumber medis Ahad (11/10) mengatakan, seorang ibu hamil dan anak balita Palestina tewas ketika Israel melakukan serangan udara dan menghancurkan rumah mereka di utara Jalur Gaza.
Para korban tewas tersebut diidentifikasi sebagai Nur Hassan (30 tahun) dan putrinya rahaf Hassan (3). Petugas medis mengatakan, tiga orang lainnya masih terperangkap di bawah reruntuhan rumah di sektor selatan Zeitun Kota Gaza.
Israel mengatakan, pihaknya menargetkan dua fasilitas pabrik senjata Hamas dalam merespons dua peluncuran roket di Israel pada Sabtu (10/10) serta sejumlaH warga Palestina menargetkan masuk ke Israel dari Gaza.
Salah satu roket menghantam sebuah lapangan terbuka di Israel selatan dan lainnya berhasil dicegah, sementara sembilan warga Palestina tewas dalam bentrokan perbatasan dengan tentara Israel. Kematian Ahad (11/10) bersamaan dengan kekerasan antara Israel dan Palestina terjadi di Yerusalem timur dan Tepi Barat beberapa hari lalu.
‘’Pasukan keamanan Israel pada hari Sabtu menembak mati dua warga Palestina berusia 12 dan 15 tahun saat protes di pagar perbatasan Gaza,’’ petugas medis Palestina mengatakan seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (11/10).
Polisi Israel mengatakan mereka membunuh tiga penyerang Palestina dalam kekerasan terpisah di Yerusalem. Kekerasan akhir-akhir ini dipicu oleh kekhawatiran warga Palestina terkait kelompok-kelompok Yahudi dan anggota parlemen Israel yang mengunjungi kompleks Al Aqsa. Sebab, Israel dan kaum non-Muslim diizinkan mengunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa namun dilarang berdoa di sana.