REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pihak keamanan Arab Saudi memperkirakan sekitar 46 wanita telah pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok radikal. Seperti dilansir Arab News, sejumlah wanita mendukung kelompok-kelompok teroris melalui situs jaringan sosial. Salah satunya Um Ouis (27 tahun). Ia menjadi wanita pertama yang diadili sebagai akibat dari kegiatan teroris.
Ia dituduh bergabung dengan ISIS, dan menawarkan kesetiaan kepada pemimpin Abu Bakar Al-Baghdadi.
Um Ouis adalah mahasiswa pascasarjana dalam studi Islam.
Ia memiliki sejumlah akun di jejaring sosial yang membuat propaganda untuk ISIS. Tersangka juga berkomunikasi dengan teroris perempuan lain di i.
Um Ouis mendapat ideologi teroris oleh pamannya. Wanita itu diberikan bahan media untuk mengkritik aparat Arab Saudi menggunakan selebaran dan spanduk.
"Um Ouis berpartisipasi dalam kegiatan teroris akibat gagasan sang paman yang mempengaruhi dirinya. Kebanyakan wanita yang terlibat terorisme memiliki kerabat atau anggota keluarga yang menjadi buronan pihak keamanan. Keluarga mereka adalah anggota kelompok teroris dan mereka membantu anak-anak perempuan, saudara perempuan atau istri-istri untuk bergabung dengan mereka," kata sosiolog Amal Abu Al Wafa.