Senin 12 Oct 2015 08:47 WIB

Bawaan Air Zam-Zam Masih Terus Diawasi

Rep: Ratna Puspita/ Red: Teguh Firmansyah
 Sejumlah petugas mengumpulkan air zam zam hasil razia dari barang bawaan jamaah haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. (ilustrasi)
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Sejumlah petugas mengumpulkan air zam zam hasil razia dari barang bawaan jamaah haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji asal Indonesia gelombang kedua akan mulai dipulangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Senin (12/10) dini hari waktu setempat. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengantisipasi berbagai hal terkait barang bawaan jamaah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam ‎mengatakan berbagai barang bawaan yang diantisipasi seperti air zam zam yang dimasukkan ke dalam koper. Ini sesuai aturan penerbangan tidak boleh memasukan air ke dalam koper bagasi. "Berat maksimal koper bagasi juga harus 32 kilogram," kata dia, Ahad (11/10) malam waktu setempat‎.

Nurul menambahkan antisipasi lain yang perlu dilakukan terkait tas tentengan jamaah. Berdasarkan aturan dua maskapai penerbangan yang mengangkut jamaah haji, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines, berat maksimal tas tentengan, yaitu tujuh kilogram.

Berdasarkan hasil evaluasi pemulangan ‎jamaah haji Indonesia gelombang pertama melaui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, yang berakhir Ahad malam, ada tren jamaah tidak lagi memasukkan air Zam Zam ke dalam koper besar. "Tapi, masih banyak jamaah yang membawa tas tentengan melebihi tujuh kilogram," kata Nurul.

‎Nurul menyatakan tim Daker Bandara pun sudah menyiapkan tim khusus sebagai unit reaksi cepat untuk menangani masalah ini. Dia menambahkan tim‎ reaksi cepat ini juga bertugas mengurus berbagai persoalan darurat dan mendadak lainnya. "Misalnya ada paspor jamaah yang hilang di bandara, atau pengurusan jamaah yang meninggal di bandara," kata dia.

Pemulangan jamaah gelombang ‎pertama dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, berakhir pada Ahad. Kloter BTH 10 Embarkasi Batam menjadi kloter terakhir yang dipulangkan melalui bandara di Jeddah.

Sedangkan jamaah gelombang kedua akan mulai dipulangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada Senin (12/10) dini hari waktu setempat. Kloter perdana yang dipulangkan melalui bandara di Madinah, yaitu Kloter PLM 08 Embarkasi Palembang pada Senin pukul 03.50 WAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement