REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengaku belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan ledakan di Ankara, Turki, Sabtu (10/10).
‘’Sampai saat ini belum ada kabar terkait adanya info korban WNI,’’ ujar Juru Bicara Kemenlu Indonesia Arrmanatha Nasir, Ahad (11/10) malam.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara diakuinya terus melakukan koordinasi dengan otoritas Turki untuk mengetahui perkembangan dan proses identifikasi korban. KBRI Ankara telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Turki untuk berhati-hati saat bepergian, khususnya pada tempat terbuka yang kemungkinan dapat menjadi target.
KBRI Ankara membuka layanan informasi dan hotline pada nomor+905321352298. Pemerintah Indonesia mengecam peristiwa ledakan bom di Ankara yang telah menewaskan 95 orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya. Pihaknya menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Turki, khususnya kepada keluarga korban.