REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah helikopter militer Puma MK 2 jatuh di pangkalan udara Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di ibukota Afghanistan, Kabul, Ahad (11/10). Akibatnya lima anggota koalisi tewas dan lima lainnya luka-luka.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (12/10), NATO mengatakan sebanyak lima anggotanya tewas dalam kecelakaan helikopter saat akan mendarat di pangkalan di ibukota Afghanistan.
Namun, NATO tidak memberikan kebangsaan dari para korban yang tewas dan terluka. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dua anggota Royal Air Force diantara korban tewas ketika helikopter jatuh.
Di London, Kementerian Pertahanan juga mengatakan konvoi kendaraan militer Inggris diserang dalam insiden terpisah di Kabul pada Ahad. Tapi, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kepala polisi Kabul, Jenderal Abdul Rahman Rahimi mengatakan, ledakan menargetkan konvoi militer NATO dan melukai tiga warga sipil. Ledakan itu menargetkan dua kendaraan lapis baja yang melaksanakan misi NATO.