REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Kepolisian Turki mengatakan jenis bahan peledak dan pilihan target menunjuk komunitas tertentu dalam afiliasi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang dikenal sebagai 'orang Adiyaman' sebagai pelaku pemboman di Ankara.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (13/10), koran The Haberturk menyebutkan bahwa nama tersebut menunjukkan asal kelompok tersebut dari provinsi Adiyaman di Turki tenggara.
Negara Turki memang dikenal rentan infiltrasi ISIS karena berbatasan dengan Suriah yang kini dipenuhi sekitar 2 juta pengungsi.
Akibat pemboman Ankara, beberapa pihak menilai Presiden Turki Tayyip Erdogan yang telah memimpin negara itu selama 13 tahun gagal membina kekuatan intelijen serta menimbulkan sentimen anti-Kurdi.