REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa serangan udara Rusia di Suriah dimaksudkan untuk memperkuat rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Tugas kami adalah untuk menstabilkan pemerintahan yang sah dan untuk menciptakan kondisi untuk kompromi politik dengan cara militer, tentu saja," kata Putin pada Rusia 24 TV, Senin (12/10).
"Satuan teroris internasional dan sejenisnya mereka tidak memiliki keinginan untuk bernegosiasi dengan pemerintah Suriah, yang hampir dikepung di ibu kota sendiri."
Rusia mengatakan telah berkoordinasi dengan rezim Suriah untuk menargetkan ISIS dan teroris lainnya. Al-Assad telah menggunakan istilah "teroris" untuk menggambarkan Suriah yang mencari kejatuhannya.