Selasa 13 Oct 2015 07:58 WIB

AS Kirim Amunisi Lewat Udara untuk Gerilyawan Suriah

Kelompok pemberontak Suriah mengambil amunisi
Foto: aljazeerah
Kelompok pemberontak Suriah mengambil amunisi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer AS pada Senin (12/10) menyatakan telah menjatuhkan dari udara amunisi senjata api buat kelompok gerilyawan Suriah yang saat ini memerangi ISIS.

"Pasukan koalisi melakukan pengiriman lewat udara pada Ahad di Suriah Utara untuk memasok kembali pasukan darah lokal kontra-ISIS saat mereka melakukan operasi melawan ISIS," kata Steve Warren, Juru Bicara buat operasi koalisi pimpinan AS.

Menurut Warren, misi pengiriman lewat udara tersebut bertujuan untuk mempersenjatai kelompok gerilyawan Suriah yang pemimpinnya secara layak disahkan oleh Amerika Serikat dan telah berjuang untuk menghilangkan ISIS dari Suriah Utara.

"Karena keamanan operasi, kami belum memiliki perincian lebih lanjut mengenai kelompok yang menerima pasokan ini, lokasi mereka, atau jenis perlengkapan yang dijatuhkan lewat udara," ia menambahkan.

Dengan mengutip keterangan para pejabat AS yang tak ingin disebutkan jati diri mereka, CNN menyatakan militer AS mengirim 50 ton meter amunisi, sebanyak 112 palet.

Perubahan itu adalah pengakuan atas kegagalan program pelatihan anti-ISIS yang dilancarkan Presiden AS Barack Obama. Mulanya, program tersebut bertujuan merekrut 5.400 gerilyawan Suriah setiap tahun selama tiga tahun.

Dalam proses dengar pendapat yang diadakan di Kongres pada September, Jenderal Lloyd Austin yang mengawas perang melawan ISIS mengatakan kepada anggota Parlemen AS hanya empat atau lima gerilyawan Suriah yang dilatih AS saat ini masih berperang di Suriah.

Dan militer AS tak bisa mencapai sasarannya untuk melatih 5.400 petempur Suriah kapan saja dalam waktu dekat.

Belakangan, Pentagon mengoreksi jumlah gerilyawan Suriah yang dilatih AS dan saat ini memerangi ISIS di Suriah jadi sembilan.

Para pejabat senior Pemerintah Obama sebelumnya telah mengatakan strategi awal AS untuk merekrut, melatih dan mempersenjatai gerilyawan moderat Suriah gagal, sebagian karena sebagian besar gerilyawan Suriah lebih memusatkan perhatian pada memerangi Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Pentagon pada 25 September mengakui gerilyawan Suriah yang dilatih AS memberikan sebanyak seperempat senjata AS kepada kelompok gerilyawan yang berafiliasi kepada Alqaidah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement