Selasa 13 Oct 2015 10:33 WIB

Amnesty: Kurdi Suriah Kejam Terhadap Warga Sipil

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan Kurdi gelar kekuatan.
Foto: Reuters
Pasukan Kurdi gelar kekuatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan Kurdi yang didukung Amerika Serikat telah secara paksa memindahkan ribuan warga sipil Suriah, sebagian besar orang Arab. Desa-desa di Suriah utara juga dihancurkan.

Hal tersebut diungkapkan Amnesty International, Selasa (13/10). Temuannya ini didasarkan pada kunjungan ke 14 kota dan desa di pprovnsi Hassakeh dan Raqqa musim panas ini. Daerah-daerah tersebut berada di bawah pengendalian Kurdi. Dikatakan, banyak perlakuan kejam hingga kejahatan perang.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan, sedikitnya dua desa dirusak. Di delapan desa lainnya warga terpaksa  pergi dengan kadang-kadang menerima beberapa ancaman ditembak atau menjadi target serangan udara AS. Kebanyakan korban adalah Arab, tetapi juga termasuk Turkmens dan Kurdi lainnya.

Kurdi mengaku perpindahan itu dilakukan untuk tujuan keamanan.

Seorang pejabat Kurdi di Suriah utara mengatakan, pasukan mungkin telah melakukan pelanggaran ringan terhadap orang yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS. Tapi tindakan tersebut tidak berdasarkan etnis.

Kurdi merupakan etnis minoritas terbesar Suriah yang memiliki kewenangan semi otonom di utara sejak awal perang saudara 2011.

Pejuang Kurdi berada di antara pasukan darat paling sukses dalam memerangi kelompok ISIS. Didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS, mereka mengalahkan ISIS di kota perbatasan Suriah dari Ayn al-Arab awal tahun ini. Mereka juga telah memperluas wilayah mereka di sepanjang perbatasan dengan Turki.

Tapi penasehat Amnesty, Lama Fakih mengatakan perlakuan Kurdi terhadap warga sipil amat kasar. "Dalam perang melawan ISIS, (administrasi Kurdi) tampaknya menginjak-injak seluruh hak sipil yang terperangkap di tengah," katanya.

Kelompok yang berbasis di London itu meminta pejabat Kurdi untuk mengakhiri pelanggaran tersebut. Mereka juga diminta bertanggung jawab memberi kompensasi keluarga untuk kerugian yang diterima.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement