Selasa 13 Oct 2015 19:16 WIB

Kantor Kedubes di Suriah Diserang, Ini Jawaban Rusia

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov
Foto: Reuters
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, tembakan roket ke Kedubes Rusia di Damaskus, Suriah, merupakan serangan teroris. 

"Ini jelas serangan terorisme, serangan ini untuk mengintimidasi perlawanan kepada terorisme," ujar Lavrov jelang pertemuan dengan Utusan PBB untuk Suriah Staffa de Mistura, Selasa (13/10).

Rusia, kata dia, mendukung langkah De Mistura yang ingin menyelesaikan konflik Suriah melalui jalur politik. Namun Moskow kecewa dengan sikap Paman Sam yang enggan bekerja sama dalam menangani terorisme di Suriah.

Dua roket menghantam Kedutaan Besar Rusia di Damaskus, Selasa (13/10). Serangan tersebut membuat panik ratusan orang yang berkumpul untuk mendukung serangan udara Moskow dalam perang Suriah.

Demikian laporan Fotografer AFP seperti dikutip News Yahoo, Selasa.  Menurut keterangan fotografer itu, sedikitnya 300 orang berkumpul untuk melakukan aksi dukungan ke Rusia. Kemudian, roket menyasar kantor kedutaan yang berada di permukiman Mazraa, Ibu Kota Damaskus, Suriah. Belum ada laporan jumlah korban terluka maupun tewas.

Serangan ini merupakan pukulan buat Rusia yang mulai melancarkan operasi udara ke Suriah lebih dari sepekan. Rusia mengatakan, serangan ditujukan terutama ke pemberontak ISIS. Namun para oposisi menyatakan, mereka juga menyasar kelompok moderat anti-Presiden Suriah Bashar al-Assad.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement