REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok Front al-Nusra yang berafiliasi dengan Alqaidah, menyerukan kepada anggotanya untuk melancarkan serangan teror ke Rusia. Ini menanggapi serangan udara yang diluncurkan Rusia untuk membant rezim Bashar al-Assad melawan kelompok militan di Suriah.
Seperti dilansir The Guardian, Pemimpin Al-Nusra Abu Mohammed al-Jolani, pada Selasa (13/10), mengutuk keras intervensi Rusia dalam konflik di Suriah. Ia menyerukan serangan teror di Rusia, dan mendesak serangan terhadap desa-desa suku Alawite. Komentarnya memberikan sinyal eskalasi lain dalam perang empat tahun di Suriah.
"Tidak ada pilihan selain meningkatkan pertempuran dan menargetkan kota-kota serta desa-desa Alawite di Latakia. Dan saya menyerukan semua faksi untuk menyerang desa itu setiap hari dengan ratusan rudal seperti yang mereka lakukan pada kota dan desa Sunni," ujarnya.
Seperti diketahui, Rusia telah melancarkan serangan udara ke Suriah sejak 30 September. Mereka mengklaim menyasar kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok militan lain di Suriah. Namun serangan Rusia lebih banyak mengenai kelompok pemberontak Suriah yang menentang Bashar al-Assad.