Rabu 14 Oct 2015 13:08 WIB

Tentara Suriah Segera Serang Aleppo

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Suriah yang menari.
Foto: www.wtop.com
Tentara Suriah yang menari.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara Suriah dan sekutu, pasukan Iran dan Hizbullah sedang mempersiapkan serangan melawan militan di daerah Aleppo, Selasa (13/10). Serangan darat tersebut didukung serangan udara Rusia.

Serangan itu akan memperluas serangan darat yang diluncurkan koalisi pekan lalu yang menargetkan pemberontak di provinsi Hama. Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ribuan pasukan Iran telah tiba di Suriah untuk ambil bagian dalam serangan Presiden Bashar al-Assad tersebut.

Kota Aleppo dan provinsi sekitarnya dikuasai oleh berbagai faksi, diantaranya pemerintah Suriah, berbagai kelompok pemberontak melawan Assad dan ISIS. ISIS  mengontrol beberapa daerah pedesaan dekat kota.

"Persiapan pertempuran besar di daerah tersebut sudah pasti," kata salah satu pejabat. Ada mobilisasi besar tentara Suriah, pejuang Hizbullah elit, dan ribuan warga Iran yang tiba secara bertahap dalam beberapa hari terakhir," kata pejabat itu.

Pejabat kedua, yang dekat dengan pemerintah Suriah, mengatakan keputusan meluncurkan pertempuran Aleppo telah diambil. "Hal ini tidak lagi disembunyikan, ribuan warga Iran kini di Suriah dan peran mereka fundamental," tambahnya.

Kedua pejabat mengatakan serangan itu akan segera dimulai.

Kota Aleppo adalah kota Suriah yang paling padat penduduknya sebelum perang sipil dimulai pada 2011. Pemerintah mengontrol wilayah barat kota, dan berbagai kelompok pemberontak menguasai bagian timur.

ISIS dan kelompok lainnya, termasuk kelompok-kelompok yang didukung musuh-musuh asing Assad berjuang satu sama lain di utara kota. Wilayah tersebut menjadi medan perang bagi Turki-Amerika Serikat dan ISIS.

Wilayah Aleppo utara adalah salah satu daerah di mana koalisi pimpinan AS membom ISIS dalam misi udara. Pekan lalu, militan ISIS mengambil alih sejumlah desa di dekat kota Aleppo dari kelompok-kelompok pemberontak lainnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement