REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Robot di Singapura tidak digunakan untuk melawan kejahatan atau menjadi pelayan. Robot bernama Robocoache ini justru digunakan untuk melatih senam para lansia.
Robot dengan tangan logam dan sebuah layar sebagai wajahnya ini siap menjadi pelatih bagi lima pusat kegiatan bagi lansia di Singapura tahun ini. Otoritas bagian teknologi Singapura, Infocomm Development Authority of Singapore (IDA) mengatakan penggunaan robot tersebut cukup efektif untuk melatih senam rutin dengan baik melalui teknologi sensor gerakan.
"Komentar yang datang positif karena lansia menikmati latihan fisik itu. Meskipun interaksi dengan manusia juga masih penting," ujar IDA seperti dikutip the Guardian, Rabu (14/10).
Tak seperti Robocop yang digunakan untuk membantu polisi menumpas kejahatan, Robocoach menjadi bagian dari proyek yang ditujukan untuk menjembatani antara alat digital dengan orang berusia 50 tahun ke atas.
IDA akan meninjau proyek secara berkala. Jika sukses, Robocoache akan ditambah. Saat ini, robot tersebut telah digunakan di pusat kegiatan lansia Lions Befrienders di Singapura.
Robot tersebut digambarkan sebagai pelatih wanita yang memiliki kulit wajah mawar merah, mata biru, dan dua gigi. Robot itu juga bisa meniru gerakan manusia. Robot tersebut bertanggungjawab untuk melatih para lansia 15 gerakan tangan setiap pekan.
Robot itu juga bisa mengenali perintah suara manusia untuk memulai senam rutin. Gerakan robot bisa melambat selama latihan agar semua lansia bisa mengikuti.
Berdasarkan data IMF, Singapura memiliki tingkat pertumbuhan lansia tertinggi ketiga di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika