Rabu 14 Oct 2015 17:53 WIB

Erdogan Kunjungi Lokasi Bom Ankara

Rep: c38/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Finlandia Sauli Niinisto (tengah) dan ibu negara Jenni Haukio bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) meletakkan karangan bunga di lokasi bom Ankara, Rabu (14/10). Tulisan di garis polisi bertuliskan
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Presiden Finlandia Sauli Niinisto (tengah) dan ibu negara Jenni Haukio bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) meletakkan karangan bunga di lokasi bom Ankara, Rabu (14/10). Tulisan di garis polisi bertuliskan "Lokasi kecelakaan/Dilarang masuk".

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meletakkan karangan bunga pada Rabu (14/10) pagi di lokasi serangan bom bunuh diri yang terjadi di ibu kota Turki, Ankara, Sabtu lalu. Serangan bom bunuh diri tersebut menewaskan 97 orang.

Erdogan didampingi Presiden Finlandia Sauli Niinisto yang sedang melakukan kunjungan resmi mengheningkan cipta dan meletakkan anyelir di depan stasiun kereta api tempat pemboman berlangsung.

Dilansir dari Anadolu Agency, dalam kesempatan itu turut hadir ibu negara Turki dan Finlandia, Emine Erdogan dan Jenni Haukio serta Menteri Dalam Negeri Turki Selami Altinok.

Setidaknya 97 orang tewas dan lebih dari 240 luka-luka dalam serangan bom, Sabtu (10/10) di depan stasiun kereta api utama Ankara tersebut. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hingga saat ini.

 

Sejumlah pengamat menilai serangan itu dapat mengguncang Turki, yang akan segera menghadapi pemilihan umum pada 1 November mendatang. Popularitas Presiden Erdogan pun ditengarai bakal terpengaruh.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement