REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel mulai mendirikan pos-pos penjagaan di daerah Yerusalem Timur, Palestina, Rabu (14/10) untuk menghentikan gelombang serangan yang menimbulkan kekhawatiran pemberontakan.
Dilansir dari Al Arabiya, seorang juru bicara polisi Israel mengatakan, pos penjagaan sedang didirikan di pintu keluar desa-desa Palestina dan lingkungan di Yerusalem timur, tempat sebagian besar penyerang baru-baru ini muncul.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, Selasa (13/10) mengemukakan rencananya untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk menenangkan kekerasan antara Palestina dan Israel. Perjalanan ini menandai upaya langsung pihaknya untuk menengahi perdamaian antara kedua belah pihak sejak pembicaraan yang dipimpin oleh AS gagal tahun lalu.
Sedikitnya tujuh warga Israel dan 29 warga Palestina, termasuk 10 jiwa yang diduga penyerang tewas dalam kekerasan itu.