Rabu 14 Oct 2015 20:43 WIB

Rusia dan AS akan Adakan Babak Baru Perundingan Bahas Suriah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Obama dan Putin saat acara jamuan SIdang Umum PBB
Foto: northjersey.com
Obama dan Putin saat acara jamuan SIdang Umum PBB

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Komandan militer dari Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan babak baru pembicaraan tentang masalah militer penerbangan pesawat masing-masing pihak di langit Suriah.

Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengumumkan pembicaraan terbaru mengenai pesawat jet kedua negara yang membidik target di wilayah Timur Tengah, termasuk Suriah yang tengah dilanda perang.

‘’Kami akan berbicara dengan Rusia tentang hal ini, Rabu (14/10). Sebab, diskusi mengalami kemajuan, namun belum ada yang diselesaikan,’’ ujarnya di Boston, AS setelah berbicara dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (14/10).

Dia menambahkan, AS tetap tidak setuju pada kebijakan Suriah. Untuk itu, setidaknya pihaknya  ingin ada kesepakatan memastikan penerbang AS dalam kondisi seaman mungkin.

"Rusia harus bertindak secara profesional di langit di atas Suriah dan mematuhi prosedur keselamatan dasar," ujarnya. Ia juga menegaskan, dialog antar militer tidak akan membahas tentang pendekatan Rusia menginvasi Suriah karena itu dinilai salah.

Sebelumnya, Rusia Selasa (13/10) mengatakan, angkatan udaranya telah menyerang 86 target teroris di Suriah dalam 24 jam sebelumnya. Termasuk beberapa sasaran yang terkait dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

AS dan sekutunya terlibat dalam perang udara dan menuduh Rusia menargetkan pemberontak yang didukung AS dan berusaha untuk mendukung rezim presiden Suriah Bashar al-Assad. Tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik AS karena menolak untuk berbagi intelijen dengan Rusia dan menolak untuk bekerja sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement