Rabu 14 Oct 2015 22:30 WIB

Irak Konfirmasi Serang Pemimpin ISIS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Angga Indrawan
Abu Bakar al Baghdadi
Foto: The Mirror
Abu Bakar al Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak  mengkonfirmasi bahwa gabungan intelijen antara Irak, Suriah, Rusia, dan Iran telah menyerang pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi beberapa hari lalu. Kepala parlemen dan komite pertahanan Irak MP Hakim al-Zamili mengatakan kepada kantor berita Reuters, jet angkatan udara Irak menargetkan menyerang pertemuan komandan tingkat menengah ISIS saat itu. 

Pejabat awalnya mengklaim serangan itu menargetkan Abu Bakr al-Baghdadi, namun para pejabat keamanan kemudian mengatakan, ia tidak hadir.  Sebelumnya, Suriah, Iran, dan Rusia, mengumumkan sepakat membentuk aliansi intelijen bulan lalu. 

Sumber Irak mengatakan dua jenderal bintang satu Rusia ditempatkan di pusat. Seorang politikus Muslim Syiah terkemuka Zamili mengatakan, masing-masing dari empat negara anggota memiliki enam anggota dalam berbagi intelijen dan kerjasama keamanan sel, yang mengadakan pertemuan di benteng Zona Hijau Baghdad yang pernah ditempati markas Amerika Serikat (AS).

"Kami merasa sangat berguna. Idenya adalah untuk meresmikan hubungan dengan Iran, Rusia dan Suriah. Kami ingin sebuah aliansi militer penuh," kata pejabat Irak.

Tore Hamming seorang peneliti yang mengkhususkan diri dalam ISIS dan kelompok bersenjata lainnya mengatakan bahwa pembagian intelijen antara Irak, Suriah, dan Iran bukanlah hal yang baru. Namun, ia mempertanyakan dampak Rusia dalam operasi anti-ISIS.

"Peningkatan kerja sama dapat menyebabkan pembunuhan lebih banyak kelompok ISIS, tetapi ini tidak akan selalu memiliki dampak besar di Irak, "kata Hamming kepada Aljazirah, Rabu (14/10).

Dia menambahkan, partisipasi Rusia tidak akan berubah banyak, karena mereka sejauh ini menunjukkan sedikit minat pada posisi ISIS. Pernyataannya merujuk serangan udara yang dilakukan Rusia terhadap Suriah sejak beberapa pekan lalu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement