Kamis 15 Oct 2015 01:20 WIB

Sekolah di Australia Ajarkan Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia
Foto: Republika/Prayogi
Kamus Besar Bahasa Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah swasta di Ibu kota Australia, Canberra bernama Burgmann Anglican School (BAS) menjadikan Bahasa Indonesia sebagai pelajaran wajib kepada siswanya.

"Yang diwajibkan mempelajari Bahasa Indonesia di sekolah tersebut adalah murid-murid yang duduk di Taman Kanak-kanak (TK) hingga kelas 7, sedangkan bagi murid-murid kelas 8 hingga 12, Bahasa Indonesia menjadi bahasa asing pilihan," demikian siaran pers Kedutaan Besar RI di Canberra yang diterima di Jakarta, Rabu (15/10).

Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema pada Selasa (13/10) mengunjungi sekolah tersebut dan bertemu sejumlah siswa tingkat SMP dan SMA di ruang khusus pelajaran Bahasa Indonesia.

Dubes menyatakan kebanggaannya melihat tingginya semangat siswa Australia mempelajari Bahasa Indonesia. Kedubes selalu memberi dukungan bagi berbagai aktivitas yang dilakukan sejumlah sekolah di Australia dalam mengembangkan Bahasa Indonesia.

Nadjib yakin dengan menguasai Bahasa Indonesia maka dapat tercipta sikap saling menghormati dan saling memahami yang lebih erat antar masyarakat Indonesia dan Australia.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah siswa mendemonstrasikan kemampuan berbahasa Indonesia di depan Dubes RI serta Kepala Sekolah BAS, Steven Bowers, dalam bentuk membaca, menerjemahkan serta menjawab pertanyaan dalam sesi interaktif.

Menurut Steven, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran wajib di sekolah itu karena Indonesia merupakan negara besar yang sangat penting dan menjadi tetangga terdekat Australia yang memiliki tingkat dan prospek pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Sementara itu guru Bahasa Indonesia di BAS, Ade Febiana, menjelaskan terdapat dua guru bahasa Indonesia yang mengajar kepada 500 siswa di sekolah itu.

Atase Pendidikan di KBRI Canberra Ronny Rachman Noor mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk menyediakan 10 guru bantu Bahasa Indonesia setiap tahunnya di Canberra. "Tenaga guru bantu tersebut merupakan para mahasiswa yang ditempatkan di sekolah-sekolah Australia," ujar rilis tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement