Kamis 15 Oct 2015 15:31 WIB

Kelompok Anti-Islam Jerman Tuntut Merkel Mundur

Demonstrasi Pegida di Dresden, Jerman, Senin (5/10)
Foto: web.de
Demonstrasi Pegida di Dresden, Jerman, Senin (5/10)

REPUBLIKA.CO.ID, DRESDEN -- Partai sayap kanan anti-Islam Jerman, PEGIDA meningkatkan serangannya terhadap Kanselir Angela Merkel, Senin (12/10).

Merkel disebut sebagai perempuan paling berbahaya di Eropa dna menuntutnya mundur.

Pemimpin PEGIDA Tatjana Festerling mengatakan kepada ribuan pendukungnya di Dresden, kebijakan Merkel yang menyambut pengungsi telah mengubah Jerman menjadi kamp raksasa.

Festerling, dikutip dari Middle East Online, Selasa (13/10) menyebut Merkel tidak bertanggung jawab. Jerman sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa akan menampung satu juta pengungsi tahun ini.

Hal tersebut memicu kemarahan di kalangan kelompok anti-asing dan PEGIDA. Festerling juga menuduh Merkel menolak melindungi perbatasan Jerman.

PEGIDA muncul sekitar setahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement