REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Para pemimpin negara anggota Uni Eropa (UE) akan bertemu untuk membahas langkah-langkah mengurangi krisis imigran di kawasan Eropa dengan Turki menjadi fokus pembicaraan.
Menjelang pertemuan di Brussels, Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan perlunya upaya bersama Uni Eropa untuk mengatasi krisis dan Turki memainkan peran kunci.
"Kebanyakan pengungsi perang yang datang ke Eropa perjalanan melalui Turki. Kita tidak akan dapat membendung gerakan pengungsi tanpa bekerja sama dengan Turki,’’ katanya kepada parlemen Jerman, Kamis (15/10) pagi seperti dikutip dari laman BBC.
‘’Tetapi Turki ingin banyak imbalan seperti bantuan keuangan lebih banyak untuk mengurangi ketegangan menangani pengungsi, serta liberalisasi visa,’’ ujarnya.
Hampir 600 ribu migran telah mencapai Uni Eropa melalui laut sepanjang tahun ini. Turki menerima sekitar dua juta migran, kebanyakan dari mereka melarikan diri perang Suriah. Sekitar 2,2 juta orang telah melarikan diri ke Turki dalam lebih dari empat tahun konflik di Suriah, di mana kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) juga mengontrol wilayah tempat N Rr Laeny Sulistyawati