Kamis 15 Oct 2015 18:44 WIB

Konflik Palestina, Menteri Israel: Pernyataan AS Bodoh

  Pengunjuk Palestina bentrok dengan pasukan pendudukan Israel di Hebron, Palestina  Sabtu (10/10).  (REUTERS/Mussa Qawasma)
Pengunjuk Palestina bentrok dengan pasukan pendudukan Israel di Hebron, Palestina Sabtu (10/10). (REUTERS/Mussa Qawasma)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri senior Israel mengkritik pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang memojokan mereka. Deplu AS sebelumnya mensinyalir Israel telah menggunakan kekuatan berlebihan dalam menghadapi gelombang serangan Palestina.

Menteri Pertahanan Moshe Yaalon menuding Washinton telah salah membaca konflik Palestina-Israel. Menurut Yaalon, penembakan terhadap penyerang pisau Palestina merupakan bentuk pertahanan diri. Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan menyebut pernyataan AS "bodoh".

Menteri Luar Negeri John Kerry dijadwalkan akan mengunjungi Timur Tengah segera untuk meredakan situsi. Setidaknya tujuh pemukim Israel dan 32 warga Palestinaa terbunuh dalam aksi kekerasan yang berlangsung dalam dua pekan terakhir.  Kericuhan tak terlepas dari penodaan situs suci Masjid Al-Aqsa oleh aparat Israel.

Sebelumnya juru bicara Departemen Luar Negeri John Kirby mengatakan kebijakan Israel membuat barikade di permukiman Palestina adalah wajar untuk melindungi warganya. "Kita telah melihatnya beberapa -saya tidak menyebut pos pemeriksaan - tapi kita memperhatikan sejumlah laporan yang mungkin dapat dikatakan penggunaan kekuataan berlebihan," ujarnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement