REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Radio otoritas Israel mengumumkan rencana membangun sebuah dinding penghalang. Dinding itu akan dibuat di sepanjang perbatasan Jalur Gaza yang telah mereka blokade.
Seperti dilansir Anadolu Agency, Jum'at (16/10), radio pemerintah Israel mengungkapkan rencana otoritas Zionis mendirikan tembok penghalang sepanjang 65 kilometer.
Pembangunan tembok itu bertujuan mencegah warga Palestina di Jalur Gaza yang dianggap mengganggu pemukim Yahudi di sisi perbatasan.
Langkah ini muncul di tengah rentetan kekerasan yang dimulai bulan lalu. Saat itu apart Israel bertindak semena-mena terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa itu, dan menutup kiblat pertama Muslim ini untuk jamaah laki-laki berusia di bawah 50 tahun.
Zionis justru memungkinkan kelompok pemukim Yahudi untuk memasuki situs suci tersebut dalam jumlah besar.
Gelombang kekerasan yang terus berlangsung telah menyebabkan 32 warga Palestina terbunuh oleh pasukan keamanan Israel sejak awal Oktober lalu.