Jumat 16 Oct 2015 13:13 WIB

PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Palestina dan Israel

Rep: RR Laeny Sulistywati/ Red: Indira Rezkisari
Seorang bocah laki-laki Palestina memegang bendera Palestina sambil duduk di pangkuan ayahnya di luar rumah keluarga ohammed Ali (19 tahun) di kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem. Ali tewas setelah ia menusuk polisi Israel pada 10 Oktober dekat Gerbang Kot
Foto: AP Photo/Dusan Vranic
Seorang bocah laki-laki Palestina memegang bendera Palestina sambil duduk di pangkuan ayahnya di luar rumah keluarga ohammed Ali (19 tahun) di kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem. Ali tewas setelah ia menusuk polisi Israel pada 10 Oktober dekat Gerbang Kot

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Diplomat mengatakan, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan pertemuan darurat, Jumat (16/10), untuk membahas meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina.

Pertemuan Dewan Keamanan dijadwalkan pada pukul 11.00 waktu setempat. Pembicaraan tersebut diminta oleh anggota dewan keamanan Yordania setelah pertemuan dengan duta besar Arab yang menyatakan situasi ketegangan meningkat, Kamis (15/10).

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berulang kali menyerukan ketenangan setelah bentrokan sepekan terakhir yang menewaskan sedikitnya 32 warga Palestina. Utusan Palestina Riyad Mansour mengatakan, situasi sangat eksplosif.

‘’Kami menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya dengan tindakan meredam kekerasan,’’ ujarnya kepada wartawan, seperti dikutip laman Al Arabiya, Jumat (16/10).

Sebelumnya, pasukan keamanan Israel dikerahkan secara besar-besaran di Yerusalem yang diduduki pada Kamis (15/10). Kekerasan antara Israel dan Palestina menimbulkan kekhawatiran kemungkinan terjadi intifadah ketiga Palestina atau pemberontakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement