Jumat 16 Oct 2015 13:34 WIB

Hollande: Rusia tak Bisa Selamatkan Assad

Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, intervensi militer Rusia di Suriah tidak akan menyelamatkan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Pernyataan itu diutarakan Hollande setelah pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, Belgia. Ia pun kembali menyerukan transisi politik untuk pemimpin baru.

‘’Ini sangat jelas bahwa Assad tidak bisa menjadi masa depan Suriah. Intervensi Rusia dapat mendukung rezim Assad tetapi tidak akan menyelamatkannya,’’ kata Hollande dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, Jumat (16/10) seperti dikutip laman Al Arabiya. Menurutnya, Suriah harus secepat mungkin menuju transisi politik.

Sementara itu, Rusia mengatakan, tujuan operasi  serangan udara mereka ke Suriah pada 30 September 2015 untuk membantu pasukan Assad memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Serangan terbaru menargetkan Damaskus, Idlib, Hama, Deir Ezzor, dan provinsi Aleppo. Masuknya Rusia ke dalam konflik menimbulkan kekhawatiran konfrontasi dengan koalisi pimpinan AS yang memulai serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak lebih dari setahun yang lalu.

Lebih dari 245 ribu orang telah tewas di Suriah sejak perang saudara pecah pada Maret 2011.  Lebih dari 4 juta orang telah meninggalkan negara mereka termasuk ke Eropa.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement