Jumat 16 Oct 2015 14:41 WIB

Putin: Ada 7.000 Teroris dari Bekas Soviet di Suriah

Vladimir Putin
Foto: REUTERS/Alexei Nikolsky
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, terdapat 7.000 teroris di Suriah yang datang dari Rusia dan negara bekas Soviet. Mereka datang berperang untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Diperkirakan ada sekitar 5.000 hingga 7.000 pejuang dari Rusia dan negara bekas Soviet bertempur untuk ISIS," ujar Putin di Kazakhstan, kemarin. "Kami jelas tidak mengizinkan mereka untuk menggunakan pengalaman di Suriah dan menerapkannya di tanah air kita."

Putin menyampaikan hal tersebut di hadapan para pemimpin negara yang sebelumnya bergabung dalam Republik Uni Soviet. Dalam kesempatan itu, Putin juga membeberkan secara detail aksi kampanye serangan udara yang dilakukan Rusia ke Suriah. Ia menjamin serangan itu hanya ditujukan untuk teroris dan menghancurkan ISIS.

"Dengan melancarkan serangan udara yang telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Suriah, pasukan kita telah berhasil mencapai hasil signifikan. Ratusan teroris, depot amunisi, titik komando dan perlengkapan senjata telah berhasil dihancurkan," ujarnya.

Rusia telah melancarkan serangan udara ke Suriah sejak dua pekan lalu. Amerika Serikat menuding Rusia hanya bertujuan untuk mempertahankan Presiden Bashar al-Assad. AS pun tidak ingin bekerjasama dengan Suriah.  

sumber : RT
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement