Jumat 16 Oct 2015 16:08 WIB

Di Tengah Aksi Rusia, AS dan Turki Perkuat Kerja Sama Gempur ISIS

Recep Tayyip Erdogan dan Barack Obama
Recep Tayyip Erdogan dan Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggelar pembicaraan melalui saluran telepon, Kamis (15/10). Keduanya membahas kerja sama untuk melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Keduaya juga berbicara mengenai tragedi ledakan Bom di Ankara akhir pekan lalu. Obama kembali mengecam insiden tersebut.

Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin kembali menegaskan tujuan dari peningkatan intervensi militer terhadap ISIS. Obama dan Erdogan juga menegaskan dukungan terhadap oposisi moderat Suriah.  Pembicaraan itu dilakukan menyusul komplain yang dilakukan Turki kepada AS.

Menurut Turki distribusi senjata AS ke Suriah bisa jatuh ke tangan pemberontak Parta Pekerja Kurdistan (PKK). PKK menggunakan senjata itu untuk melawan Turki.  Gedung Putih mengatakan, kedua pemimpin sepakat  agar serangan PKK ke Turki dihentikan.

Sebelumnya Turki telah menyatakan dukungan ke AS dalam kampanye melawan ISIS. Ankara bahkan menyediakan pangkalan militernya untuk pesawat udara AS.

Namun koalisi anti-ISIS pimpinan AS kini sedang menghadapi tandingan dari blok yang dibuat oleh Rusia. Moskow sendiri telah melancarkan serangan udara ke pemberontak Suriah sejak dua pekan lalu. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement