Sabtu 17 Oct 2015 09:22 WIB

Obama Minta Abbas dan Netanyahu Padamkan Kekerasan

Barack Obama
Foto: AP/ Evan Vucci
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama mengungkapkan kekhawatirannya atas kekerasan di Israel dan Palestina.

Dia mendesak pemimpin Palestina dan Israel meredakan kerusuhan.

"Kami sangat khawatir dengan kekerasan yang meluas. Kami mengecam keras kekerasan yang diarahkan pada orang tidak bersalah, dan meyakini Israel memiliki hak menjaga hukum dan aturan dasar dan melindungi warganya dari serangan pisau dan kekerasan di jalanan," ujarnya dalam konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, dilansir Guardian, Jumat (16/10).

Pada Jumat, kembali terjadi protes setelah warga Palestina membakar Makam Yusuf yang disakralkan Yahudi di Nablus.

Pembakaran itu bagian dari Revolusi Jumat melawan Israel. Polisi Israel melarang pria di bawah usia 40 tahun memasuki Masjid Al Aqsa.

"Kami juga yakin penting bagi PM (Benjamin) Netanyahu dan pejabat Israel lain, dan Presiden (Mahmoud) Abbas dan pejabat lain mencoba meredakan retorika yang memicu kekerasan, kemarahan atau kesalahpahaman," kata Obama.

Dia menambahkan satu-satunya cara Israel aman, dan satu-satunya cara rakyat Palestina mendapatkan aspirasinya adalah jika kedua negara hidup berdampingan dalam damai dan keamanan.

Namun, saat ini, menurutnya, semua orang perlu fokus memastikan tidak ada orang yang tidak bersalah tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement