REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jet tempur Turki pada Jumat telah menembak sebuah pesawat tanpa awak yang melanggar perbatasan mereka di dekat perbatasan dengan Suriah. Kendati belum ada yang mengakui pemilik drone tersebut, namun pejabat AS mensinyalir pesawat tanpa awak itu milik Rusia.
Menurut militer Turki, pesawat tersebut telah diperingatkan sebanyak tiga kali. Namun pesawat tersebut tidak menggubris. Jet patroli Turki lantas menembak jatuh drone tersebut.
Kementerian Rusia membantah jika pesawat tersebut adalah milik mereka. Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Jumat (16/10), Turki menyatakan, semua pesawat mereka telah kembali pulang dengan selamat ke pangkalan. Sementara drone Rusia tetap beroperasi di titik yang sudah direncanakan.
"Semua pesawat Rusia telah kembali Pangkalan Hmeimim setelah menjalankan tugasnya. Adapun pesawat tanpa awak Rusia beroperasi memantau di wilayah Suriah," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov kepada Ria Novosti.
Beberapa waktu lalu Turki telah mengingatkan sejumlah pesawat Rusia yang melanggar perbatasan. Turki pun mengaku tidak segan menembak pesawat yang masuk ke wilayah udaranya tanpa izin.
Rusia telah menggempur pemberontak Suriah sejak lebih dari dua pekan lalu. Ratusan serangan telah diluncurkan ke basis kelompok perlawanan, terutama ISIS.