REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Rabbi garis keras Israel menyatakan, membunuh para pejuang perlawanan Palestina merupakan tugas agama. Seperti dikutip situs Israel Wala dan dilansir Middle East Monitor, pernyataan tersebut disampaikan oleh Rabbi Rav Benzion Mutzafi.
Mutzafi menyatakan itu setelah menjawab pernyataan,"Bolehkah saya menendang para perusuh, memukul atau menembaknya dengan tujuan untuk membunuhnya setelah pelaku ditangkap?
Ia pun menjawab dengan ringan. "Bukan hanya diharapkan untuk melakukannya, namun ini adalah tugas agama jika kamu menjatuhkan kepala mereka di tanah dan memukulnya sampai nafas terakhir".
Pernyataan Mutfazi sekaligus menjawab respons Rabbi David Staps yang dianggap terlalu lemah terhadap penyerang Palestina. Staps mengatakan, warga Yahudi dilarang melukai atau membunuh penyerang Palestina yang sudah terluka atau sekarat.
Sementara itu Kepala Rabbi di Kota Safed Shmuel Eliyahu juga membuat seruan kepada aparat Israel yang membiarkan pelaku penyerangan Palestina tetap hidup. "Dilarang untuk membuat para pelaku perusakan hidup. Karena jika mereka hidup dikhawatirkan akan membunuh orang lainnya".
Situasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza memanas dalam beberapa waktu terakhir. Aparat Israel menembaki demonstran Palestina. Sementara sejumlah warga Palestina melakukan perlawanan dengan serangan pisau yang menyasar aparat dan warga Israel.