Ahad 18 Oct 2015 15:15 WIB

Ahli: Ganja Bukan 'Pintu Gerbang' Narkoba

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Esthi Maharani
Ganja
Foto: VOA
Ganja

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS — Selama ini, mengonsumsi ganja (Cannabis sativa) kerap diidentikkan sebagai ‘pintu gerbang’ bagi seseorang untuk menjadi pecandu narkoba jenis lainnya.  Akan tetapi, sejumlah kalangan psikiater dan peneliti di Barat membantah klaim tersebut.

“Mereka yang mengonsumsi ganja hari ini tidak secara otomatis beralih kepada narkotika yang lebih keras di kemudian harinya. Jadi, klaim yang menyebut ganja sebagai ‘pintu gerbang’ narkotika itu tidak sepenuhnya benar,” ujar Direktur Rumah Sakit Jiwa McLean di Massachusetts AS, dr Kevin Hill, seperti dikutip The Independent, Jumat (16/10).

Peneliti ganja dari Universitas Bristol, Inggris, Michelle Taylor mengatakan, sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan penggunaan ganja benar-benar menyebabkan kecanduan narkoba jenis lain seperti heroin atau kokain.

“Penelitian yang ada sejauh ini hanya mampu memberikan bukti asosiasi, bukan sebab-akibat antara penggunaan ganja dan obat-obatan terlarang lainnya,” jelas Taylor.

Situs National Health Service (NHS) juga mengungkap, mereka yang terbiasa memakai narkotika jenis keras seperti heroin pada umumnya juga mengonsumsi ganja. Namun, uniknya, hanya sebagian kecil dari pemakai ganja yang kemudian beralih menjadi pecandu obat keras.

"Namun, membeli ganja akan memperbesar kemungkinan Anda untuk terbawa ke dalam kontak dengan perdagangan obat-obatan terlarang. Dengan begitu, akan lebih mungkin bagi Anda untuk bersentuhan dengan narkotika jenis lainnya,” tulis laman kesehatan Inggris tersebut.

Menurut data yang diperoleh dari satu survei di AS pada  2012, sebanyak 60 persen pengguna ganja telah beralih untuk mencoba obat-obat terlarang lainnya. Namun demikian, 88 persen dari pengguna narkoba mengaku bahwa  mereka awalnya hanyalah pengonsumsi alkohol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement