REPUBLIKA.CO.ID, Aleppo -- Kelompok oposisi Suriah di Kota Aleppo, Ahad (18/10), mengaku telah menewaskan puluhan personel pasukan Presiden Bashar al-Assad. Tak hanya itu, para milisi juga menghancurkan kendaraan militer rezim Assad.
Sumber lokal mengatakan kepada Anadolu Agency, rezim Assad yang dibantu serangan udara Rusia menyerang sejumlah area di selatan Aleppo. Mereka terlibat kontak senjata dengan pasukan oposisi. Sedikitnya 35 personel Assad terbunuh, sedangnya delapan kendaraan militer, termasuk lima tank hancur.
"Pasukan oposisi merespons serangan rezim Assad dengan misil dan mortar, membuat pasukan Assad yang didukung serangan udara Rusia kehilangan besar," ujar sumber itu.
Sumber yang sama mengatakan, pertempuran membuat warga di Alhader dan Aleis, selatan Aleppo, mengungsi. Mereka juga khawatir dengan serangan udara Rusia. Sejumlah warga sipil juga terluka akibat aksi bombardir jet Rusia di Desa Marj dan Alzorba.
Rusia mulai melancarkan serangan udara ke kelompok perlawanan Suriah 30 Setpember lalu. Mereka mengatakan serangan ditunjukan ke kelompok ISIS. Kendati tak menampik kelompok perlawanan yang sudah masuk dalam daftar juga menjadi target serangan.
AS mengecam serangan Rusia yang juga menghantam kelompok moderat. Washington menilai tujuan utama Moskow di Suriah hanyalah untuk mempertahankan Assad.