REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Lebih dari 200 pemukim Israel menyerang desa Palestina di Wad al-Haseen dan Wad al-Nasara. Dalam serangan, pemukim Israel melempar batu dan bom molotov yang menyebabkan setidaknya tiga warga terluka.
Juru bicara militer Israel mengatakan, Ahad (19/10), bentrokan pecah antara warga Palestina dan Israel di lokasi. Aparat kemudian datang untuk mengamankan situasi.
Kayed Daana salah seorang warga yang rumahnya diserang mengatakan kepada Maan News, puluhan pemukim Israel menyerang permukiman mereka dan melukai setidaknya tiga orang. Ketiga korban diketahui bernama Imad (40 tahun, Abdullah (13 tahun) dan Muhammad (17 tahun).
Di antara ketiganya Muhammad merupakan yang paling serius menderita luka. Ia terkena lemparan bom molotov di bagian dada. Daana meminta Bulan Sabit Merah Internasional dan komunitas internasional lain, mengintervensi kekerasan yang dilakukan di Israel.
Bassam al-Jabri salah satu penduduk mengatakan, ia melihat pelaku penyerangan Israel memotong kawat blokade sebelum melemparkan bom api ke permukiman. Jabri mengungkapkan, rumahnya menjadi salah satu yang terbakar.
Saat serangan itu, sejumlah warga desa pergi ke masjid lokal dan menggunakan pengeras suara untuk meminta bantuan desa tetangga. Serangan terjadi di tengah ketegangan di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem.